KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bencana yang melanda Palu, Donggala dan Sigi pada akhir September lalu membuat perekomian wilayah tersebut lumpuh. Tak terkecuali gerai-gerai ritel juga menghentikan operasinya tersebut. Namun tak membutuhkan waktu terlalu lama untuk para peritel menata kembali operasional mereka disana. Beberapa peritel secara bertahap mulai mengoperasikan kembali gerai-gerai miliknya di wilayah terdampak bencana. PT Trans Retail Indonesia misalnya, pemilik gerai Transmart, Carrefour dan Groserindo tersebut sudah mengoperasikan satu gerainya di Palu. Perusahaan bahkan akan menambah satu gerai lagi di Palu bila kondisi sudah mulai membaik. "Iya nanti akan ada dua gerai pada saatnya, menunggu semuanya recovery dulu," ujar Chairul Tanjung, Chairman CT Corp di Jakarta, Jumat (9/11).? Heru Hartanto, Sales Retail Manager PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menyampaikan saat ini perusahaan memiliki tiga gerai di Palu. Namun secara bertahap gerai-gerai tersebut mulai akan beroperasi kembali. "Untuk BATA dari tiga gerai yang satu sudah beroperasi normal, untuk yang lain kami akan segera buka sampai dengan tahap persiapan pengiriman restock," tambahnya Sedangkan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) juga sudah mengoperasikan tujuh gerai dari 41 gerainya di Palu. Pertengahan bulan ini, perusahaan akan mengoperasikan lima gerainya kembali. "Melihat kondisi saat ini, sampai dengan Desember nanti kami optimis bisa kembali membuka 30 gerai," ujar Arif L Nursandi, Corporate Communication MIDI. Saat ini, untuk gerai yang sudah beroperasi masih di-supply dari cabang Makassar dikarenakan gudang di Palu masih belum dapat dioperasikan. Akibatnya, jumlah barang yang dijual di gerai yang beroperasi hanya 2.500-3.000 item ketimbang kondisi normal 6.000 item. Sedangkan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) pemilik gerai Pizza Hut belum terburu-buru mengoperasikan gerainya di Palu. Aspek keamanan menjadi hal yang paling utama diperhatikan sebelum memulihkan operasional gerainya. "Gerai belum dibuka kembali, kami sedang melakukan perbaikan untuk memastikan gedung aman," tutup Jeo Sasanto, Direktur PZZA. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Usai pemulihan bencana di Palu, peritel mulai membuka tokonya lagi
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bencana yang melanda Palu, Donggala dan Sigi pada akhir September lalu membuat perekomian wilayah tersebut lumpuh. Tak terkecuali gerai-gerai ritel juga menghentikan operasinya tersebut. Namun tak membutuhkan waktu terlalu lama untuk para peritel menata kembali operasional mereka disana. Beberapa peritel secara bertahap mulai mengoperasikan kembali gerai-gerai miliknya di wilayah terdampak bencana. PT Trans Retail Indonesia misalnya, pemilik gerai Transmart, Carrefour dan Groserindo tersebut sudah mengoperasikan satu gerainya di Palu. Perusahaan bahkan akan menambah satu gerai lagi di Palu bila kondisi sudah mulai membaik. "Iya nanti akan ada dua gerai pada saatnya, menunggu semuanya recovery dulu," ujar Chairul Tanjung, Chairman CT Corp di Jakarta, Jumat (9/11).? Heru Hartanto, Sales Retail Manager PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menyampaikan saat ini perusahaan memiliki tiga gerai di Palu. Namun secara bertahap gerai-gerai tersebut mulai akan beroperasi kembali. "Untuk BATA dari tiga gerai yang satu sudah beroperasi normal, untuk yang lain kami akan segera buka sampai dengan tahap persiapan pengiriman restock," tambahnya Sedangkan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) juga sudah mengoperasikan tujuh gerai dari 41 gerainya di Palu. Pertengahan bulan ini, perusahaan akan mengoperasikan lima gerainya kembali. "Melihat kondisi saat ini, sampai dengan Desember nanti kami optimis bisa kembali membuka 30 gerai," ujar Arif L Nursandi, Corporate Communication MIDI. Saat ini, untuk gerai yang sudah beroperasi masih di-supply dari cabang Makassar dikarenakan gudang di Palu masih belum dapat dioperasikan. Akibatnya, jumlah barang yang dijual di gerai yang beroperasi hanya 2.500-3.000 item ketimbang kondisi normal 6.000 item. Sedangkan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) pemilik gerai Pizza Hut belum terburu-buru mengoperasikan gerainya di Palu. Aspek keamanan menjadi hal yang paling utama diperhatikan sebelum memulihkan operasional gerainya. "Gerai belum dibuka kembali, kami sedang melakukan perbaikan untuk memastikan gedung aman," tutup Jeo Sasanto, Direktur PZZA. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News