KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai Idrus Marham (IM) resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (24/8), KPK diduga akan segera menaikkan status Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir. Namun Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut, KPK akan memanggil Sofyan Basir sebagai saksi. “Kami akan melihat saksi sebagai Dirut PLN, bagaimana proses penunjukan, apakah ada pertemuan dengan tersangka IM dan yang lain tentu itu akan didalami penyidik,” tegasnya. Peran Idrus Marham menurut KPK adalah membantu Eni Maulani Siregar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dalam proyek suap PLRU Riau 1. Idrus Marham juga berperan memuluskan penandatangan kesepakatan antara EMS dan JBK (Johannes Budisutrisno Kotjo) yang merupakan pemilik saham Blackgold Naturan Resources untuk Purchase Power Agreement proyek PLTU Riau 1.
Usai penetapan Idrus Marham sebagai tersangka, KPK akan kembali periksa Sofyan Basir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai Idrus Marham (IM) resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (24/8), KPK diduga akan segera menaikkan status Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir. Namun Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut, KPK akan memanggil Sofyan Basir sebagai saksi. “Kami akan melihat saksi sebagai Dirut PLN, bagaimana proses penunjukan, apakah ada pertemuan dengan tersangka IM dan yang lain tentu itu akan didalami penyidik,” tegasnya. Peran Idrus Marham menurut KPK adalah membantu Eni Maulani Siregar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dalam proyek suap PLRU Riau 1. Idrus Marham juga berperan memuluskan penandatangan kesepakatan antara EMS dan JBK (Johannes Budisutrisno Kotjo) yang merupakan pemilik saham Blackgold Naturan Resources untuk Purchase Power Agreement proyek PLTU Riau 1.