JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk terus berupaya mengejar target perolehan kontrak baru sebesar Rp 1,5 triliun tahun ini. Soalnya, emiten bursa dengan kode saham ACST ini baru meraup kontrak anyar sebesar Rp 500 miliar. Perusahaan ini masih optimistis bisa memenuhi target yang dipatok di awal 2014 ini. "Semester dua ini kami akan mengambil kontrak konstruksi untuk mencapai target kontrak baru yang ditetapkan," kata Agustinus Hambadi, Direktur Keuangan PT Acset Indonusa Tbk kepada KONTAN, Rabu (13/8). Jika pada semester I-2014, Acset lebih banyak mengantongi kontrak pondasi, maka di paruh kedua ini, akan ada perubahan strategi bisnis. Yaitu mengejar proyek konstruksi yang lebih besar ketimbang proyek pondasi. Meski tidak mau menyebut kontrak konstruksi yang perusahaan bidik, Agustinus yakin bila pihaknya berhasil mendapat proyek tersebut, target kontrak baru senilai Rp 1,5 triliun sampai akhir tahun ini bakal terlampaui.
Usai pondasi, Acset beralih ke konstruksi
JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk terus berupaya mengejar target perolehan kontrak baru sebesar Rp 1,5 triliun tahun ini. Soalnya, emiten bursa dengan kode saham ACST ini baru meraup kontrak anyar sebesar Rp 500 miliar. Perusahaan ini masih optimistis bisa memenuhi target yang dipatok di awal 2014 ini. "Semester dua ini kami akan mengambil kontrak konstruksi untuk mencapai target kontrak baru yang ditetapkan," kata Agustinus Hambadi, Direktur Keuangan PT Acset Indonusa Tbk kepada KONTAN, Rabu (13/8). Jika pada semester I-2014, Acset lebih banyak mengantongi kontrak pondasi, maka di paruh kedua ini, akan ada perubahan strategi bisnis. Yaitu mengejar proyek konstruksi yang lebih besar ketimbang proyek pondasi. Meski tidak mau menyebut kontrak konstruksi yang perusahaan bidik, Agustinus yakin bila pihaknya berhasil mendapat proyek tersebut, target kontrak baru senilai Rp 1,5 triliun sampai akhir tahun ini bakal terlampaui.