JAKARTA. Usai referendum Skotlandia yang memutuskan bangsa tersebut tetap menjadi bagian dari Inggris Raya akhir pekan lalu, poundsterling (GBP) melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Mata uang Inggris itu terkoreksi, setelah sebelumnya menguat. Mengutip Bloomberg, Jumat (19/9), pasangan GBP/USD turun 0,66% dari hari sebelumnya menjadi 1,6288. Pairing GBP/JPY turun 0,34% menjadi 177,60. Sebaliknya, GBP melemah terhadap EUR 0,6% menjadi 0,7876. Ini menjadi level terendah poundsterling sejak tahun 2012. Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures, mengatakan, pasangan GBP/USD terkoreksi setelah beberapa hari terakhir poundsterling menguat tajam akibat spekulasi hasil referendum Skotlandia. "Lalu setelah hasil referendum muncul, pasar melakukan aksi profit taking," ujarnya.
Usai referendum Skotlandia, pondsterling melemah
JAKARTA. Usai referendum Skotlandia yang memutuskan bangsa tersebut tetap menjadi bagian dari Inggris Raya akhir pekan lalu, poundsterling (GBP) melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Mata uang Inggris itu terkoreksi, setelah sebelumnya menguat. Mengutip Bloomberg, Jumat (19/9), pasangan GBP/USD turun 0,66% dari hari sebelumnya menjadi 1,6288. Pairing GBP/JPY turun 0,34% menjadi 177,60. Sebaliknya, GBP melemah terhadap EUR 0,6% menjadi 0,7876. Ini menjadi level terendah poundsterling sejak tahun 2012. Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures, mengatakan, pasangan GBP/USD terkoreksi setelah beberapa hari terakhir poundsterling menguat tajam akibat spekulasi hasil referendum Skotlandia. "Lalu setelah hasil referendum muncul, pasar melakukan aksi profit taking," ujarnya.