KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana peningkatan nilai nominal saham alias reverse stock PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) direstui rapat umum pemegang saham (RUPS), Jumat (27/4). Rasio reverse stock tersebut mencapai 10:1. Artinya, harga saham BNBR yang kini di level Rp 50 per saham, nantinya akan diperdagangkan di kisaran Rp 500 per saham. Direktur Utama BNBR Bobby Gafur S Umar mengatakan, reverse stock merupakan bagian dari kesepakatan dengan kreditur terkait restrukturisasi utang BNBR. "Kreditur ini juga merupakan salah satu pemegang saham BNBR," ujar dia, kemarin. Sebelum merestrukturisasi utang, kreditur meminta BNBR meningkatkan likuiditas saham. Tahun ini masih ada plafon utang dari tiga kreditur yang harus direstrukturisasi. Nilainya Rp 9,87 triliun.
Usai reverse stock, BNBR akan merestrukturisasi utang Rp 9,87 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana peningkatan nilai nominal saham alias reverse stock PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) direstui rapat umum pemegang saham (RUPS), Jumat (27/4). Rasio reverse stock tersebut mencapai 10:1. Artinya, harga saham BNBR yang kini di level Rp 50 per saham, nantinya akan diperdagangkan di kisaran Rp 500 per saham. Direktur Utama BNBR Bobby Gafur S Umar mengatakan, reverse stock merupakan bagian dari kesepakatan dengan kreditur terkait restrukturisasi utang BNBR. "Kreditur ini juga merupakan salah satu pemegang saham BNBR," ujar dia, kemarin. Sebelum merestrukturisasi utang, kreditur meminta BNBR meningkatkan likuiditas saham. Tahun ini masih ada plafon utang dari tiga kreditur yang harus direstrukturisasi. Nilainya Rp 9,87 triliun.