KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zebra Nusantara Tbk (
ZBRA) telah merealisasikan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau
rights issue sebanyak 1,71 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 812 per saham.
Rights issue tersebut dilakukan dengan inbreng sebanyak 99% saham PT Dos Ni Roha (DNR). Direktur Zebra Nusantara Gary Tanoesoedibjo mengatakan, pelaksanaan
rights issue Zebra Nusantara akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan ke depan. Pasalnya, aset perusahaan mengalami peningkatan setelah
rights issue menjadi Rp 3 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp 6,7 miliar. Sementara ekuitas perusahaan menjadi positif Rp 1,38 triliun, dibandingkan sebelumnya minus Rp 10,6 miliar. Selain itu, aksi korporasi ini juga dapat menambah kas keuangan Zebra Nusantara secara signifikan.
Dalam catatan, Zebra Nusantara meraup peningkatan kas sebesar Rp 405 miliar, di mana sebelumnya tercatat hanya Rp 299 juta. "Adanya peningkatan ini juga menjadi upaya terbaik kami agar kinerja ZBRA melalui unit perusahaannya dapat bertumbuh dengan baik di masa yang akan datang,” kata Gary dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (26/8).
Baca Juga: Simak rencana penggunaan dana rights issue Zebra Nusantara (ZBRA) Dia menambahkan, keberhasilan yang diraih ZBRA ini juga tidak terlepas dari kerja sama yang dilakukan oleh berbagai pihak yang ikut memberikan kepercayaan kepada perseroan dalam kegiatan bisnisnya. Salah satu Ustadz Yusuf Mansur yang sudah menjadi salah satu pemegang saham ZBRA. DNR sendiri pada saat ini telah bertransformasi menjadi penyedia layanan lengkap
end to end supply chain yang terintegrasi dari
freight forwarding, pergudangan, distribusi offline, distribusi online, e-commerce, dan juga layanan jasa kurir logistik. Lebih lanjut, Gary juga berharap lewat aksi korporasi ini dapat memberikan dampak yang baik kepada masyarakat maupun di dalam menjawab kebutuhan bisnis ke depannya di Indonesia.
Dalam aksi korporasi ini, Zebra Nusantara mendapatkan dana segar mencapai Rp 1,39 triliun. Dana hasil
rights issue tersebut setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk pengambilan sebanyak 7,35 miliar saham atau setara 99% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh DNR milik pemegang saham DNR senilai Rp 1,08 triliun. Sisanya digunakan sebagai modal kerja perseroan dan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal kerja kepada perusahaan anak, dalam hal ini DNR dan anak perusahaannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari