KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) dinilai memiliki prospek yang menarik usai meneken kontrak dagang dengan mitra
buyer dari lima negara, yaitu AS, Jepang, Arab Saudi, UEA dan Australia. Nilai kontrak dagang itu mencapai US$ 2 juta. Setelahnya, saham MRAT melesat 22,12% pada Senin (24/10). "Hal ini menjadi sentimen positif untuk emiten karena semakin banyak negara tujuan ekspor yang tentunya akan membuat kinerja perusahaan ke depannya semakin membaik," ujar
Equity Reasearch Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora kepada Kontan.co.id, Selasa (25/10).
Ia pun memperkirakan, kontrak dagang tersebut akan mendorong kinerja Mustika Ratu. Pada akhir tahun, pendapatan MRAT diprediksi mencapai Rp 280 miliar dan rugi bersih akan terpangkas menjadi Rp 6 miliar. Sebagai gambaran, semester I 2022 pendapatan MRAT turun 5,34% secara tahunan menjadi Rp 166,98 miliar dan
bottom line berbalik menjadi rugi Rp 9,17 miliar dari sebelumnya laba bersih Rp 2,25 miliar.
Baca Juga: Indikasi Window Dressing, Potensi Cuan Saham Big Caps Kian Menjulang Di sisi lain, kinerja saham MRAT sejak awal tahun bertahan di zona hijau. Sejak awal tahun, harga sahamnya melesat 119,20% dan sepekan terakhir telah naik 52,01% kendati kinerja keuangan mengalami penurunan. "Nampaknya para pelaku pasar menyambut positif tentang adanya kontrak dagang dengan mitra
buyer dari 5 negara dan membuat prospek MRAT menarik untuk ke depannya, sehingga membuat harga saham MRAT naik," katanya. Walau begitu, harga saham MRAT dilihat sudah rawan
profit taking. Hal itu juga tergambar dari penutupan Selasa (25/10), harga sahamnya turun 4,72% ke Rp 605. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana berpandangan koreksi yang terjadi pada MRAT disertai dengan munculnya volume penjualan. Dari indikator MACD sudah cenderung melandai dan rawan koreksi, hal yang sama nampak dari
Stochastic yang sudah menyempit dan rawan
deadcross.
Baca Juga: BNI Sekuritas Rekomendasikan Buy BBCA, ADRO, BBYB, dan KLBF, "Diperkirakan, terdekatnya MRAT akan menguji
gap yang terbentuk di bawah," sebutnya.
MNC Sekuritas merekomendasikan
sell on strength MRAT dengan
support Rp 560 dan
resistance Rp 710. Demikian halnya dengan Andhika yang juga menyarankan untuk
sell on strength MRAT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News