JAKARTA. Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) ternyata berpengaruh bagi kinerja beberapa emiten. Sejumlah perusahaan yang melantai di bursa mengaku mengalami penurunan kinerja akibat kenaikan upah buruh dari awal tahun. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) misalnya, di kuartal I tahun mencatat kinerja kurang oke dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja FAST berpotensi tertekan seiring dengan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang tinggal menunggu restu presiden. Secara pendapatan, selama tiga bulan pertama awal tahun ini, pemilik merek Kentucky Friend Chicken (KFC) di Indonesia itu berhasil membukukan kenaikan pendapatan menjadi Rp 890,36 miliar, atau naik 9% dibanding periode sebelumnya, sebesar Rp 815,31 miliar.
Usai tertekan upah buruh, FAST ditekan harga BBM
JAKARTA. Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) ternyata berpengaruh bagi kinerja beberapa emiten. Sejumlah perusahaan yang melantai di bursa mengaku mengalami penurunan kinerja akibat kenaikan upah buruh dari awal tahun. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) misalnya, di kuartal I tahun mencatat kinerja kurang oke dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja FAST berpotensi tertekan seiring dengan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang tinggal menunggu restu presiden. Secara pendapatan, selama tiga bulan pertama awal tahun ini, pemilik merek Kentucky Friend Chicken (KFC) di Indonesia itu berhasil membukukan kenaikan pendapatan menjadi Rp 890,36 miliar, atau naik 9% dibanding periode sebelumnya, sebesar Rp 815,31 miliar.