USAID Gandeng BRI Sediakan Pembiayaan Air Bersih



JAKARTA. United States Agency for International Development (USAID) menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) untuk menyalurkan pembiayaan mikro di bidang air bersih dan sanitasi. USAID menyiapkan dana maksimal US$ 300.000 atau sekitar Rp 2,76 miliar yang merupakan bagian dari proyek Indonesia Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) berupa hibah senilai US$ 40 juta. Nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama tersebut diteken oleh Direktur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) BRI Bambang Soepeno dan Maria Otero, Wakil Menteri Luar Negeri AS Bidang Demokrasi dan Masalah Global, Selasa (18/5). "Saat ini, terdapat kurang lebih 100 juta orang yang belum bisa mengakses air bersih," kata Otero. Oleh karena itu, ia percaya BRI yang fokus di pembiayaan mikro mampu menyalurkan kredit ini. Menurut Mission Director USAID Indonesia Walter North, kerjasama ini merupakan bagian dari proyek IUWASH yang bertujuan meningkatkan akses sambungan air bersih untuk 2 juta orang dan akses sanitasi untuk 200.000 orang di Indonesia. "Untuk kerjasama dengan BRI, kami sediakan US$ 200.000 - US$ 300.000," kata North. USAID juga menyediakan dana bagi bank lain yang ingin menyalurkan pembiayaan serupa. Kupedes Tirta Sejatinya, BRI sudah memulai pembiayaan mikro akses air bersih sejak tahun lalu. Proyek percontohannya dilakukan di empat kantor cabang BRI, yaitu Bogor, Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya. Produknya bernama Kupedes Tirta. Saat itu melibatkan 154 nasabah. "Saya optimistis program ini akan sukses. Sekarang saja, nasabah mikro BRI sudah mencapai 150-160 nasabah dengan total pembiayaan mencapai Rp 167 miliar," ujar Bambang. Ia menambahkan, tingkat rasio kredit bermasalah BRI tercatat hanya 1,9%. Adapun portofolio kredit mikro di BRI mencapai 81% dari total kredit. Ke depan, kerja sama BRI - USAID Indonesia ini akan berlangsung hingga 2014.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test