USD fokus ke Yellen



JAKARTA. Nilai tukar mata uang dollar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Dollar menguat setelah Bank Sentral AS (The Fed) mengakhiri pembelian obligasi (quatitative easing). Selanjutnya pasar menunggu pengumuman Gubernur The Fed Janet Yellen terkait rencana kenaikan suku bunga Fed.

Mengutip Bloomberg, Kamis (30/10) pukul 18.00 WIB, pasangan EUR/USD turun 0,35% dari hari sebelumnya menjadi 1,2588. Pairing GBP/USD turun 0,03% menjadi 1,6007. Sedangkan pasangan USD/JPY naik 0,11% menjadi 109,010.

Daru Wibisono, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan, EUR/USD melemah karena penyataan The Fed yang memberikan sinyal kenaikan suku bunga lebih cepat membuat USD menguat. Dari sisi euro, ekonomi Eropa tengah tertekan. Singkat kata, fokus pasar kini mengarah kepada Yellen. "Meskipun data ekonomi AS yang akan keluar hasilnya negatif, itu hanya akan membatasi pelemahan pasangan ini saja," kata Daru.


Prediksinya, gerak pasangan mata uang ini masih melemah. Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures juga menilai, melemahnya GBP terhadap USD terjadi berkat pernyataan The Fed yang memberikan sinyal sedang mempersiapkan kenaikan suku bunga acuan. "Karena sebelumnya The Fed menyatakan bila terjadi perbaikan tenaga kerja dan inflasi, kenaikan suku bunga akan lebih cepat, dan perbaikan jumlah tenaga kerja tengah terjadi," tutur Nizar.

Suluh Adil Wicaksono, Analis Millenium Penata Futures mengatakan, penguatan dollar AS terhadap yen juga terkait pidato Yellen. Fokus pasar memang ke Yellen. Untuk sementara, ia menduga data pertumbuhan ekonomi dan klaim pengangguran AS akan cenderung diabaikan oleh pelaku pasar.

Suluh mengatakan, tren penguatan ini masih akan berlangsung karena pasar memprediksi apa yang akan disampaikan Yellen positif bagi dollar AS. "Faktor USD yang jadi penentu," ujarnya. Suluh juga memperkirakan pasangan USD/JPY masih akan menguat jika pernyataan Yellen dovish atau semu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie