USDA pangkas prediksi produksi, harga jagung naik



BANGKOK. Harga kontrak jagung di Chicago naik ke level yang paling tinggi dalam dua tahun terakhir ini setelah minggu lalu Pemerintah U.S. Department of Agriculture memangkas prediksi suplai jagung. Harga kedelai dan gandum juga meningkat. Kontrak jagung untuk pengiriman Desember naik 45 sen yang merupakan batas peningkatan harian, atau 8,5% menjadi US$ 5,7325 per bushel di Chicago Board of Trade. Ini merupakan level yang paling tinggi sejak September 2008. Akhir pekan lalu, USDA memangkas prediksi produksi jagungnya untuk kedua kalinya; dan memperkirakan adanya penurunan produksi 3,4% dari tahun lalu setelah adanya banjir yang cukup besar di bulan Juni lalu dan cuaca panas dan kering di kawasan Midwest, AS. "Harga jagung akan terus menguat dari laporan USDA yang bullish," kata Luke Mathews, Commodities Strategist ommonwealth Bank of Australia. Menurutnya, USDA memprediksikan suplai jagung 2010/2011 merupakan kontrak dengan pasokan yang paling ketat dalam 15 tahun terakhir ini. Dalam laporannya, produksi jagung AS akan mencapai 12,664 miliar bushel, turun dari 13,16 miliar bushel yang diprediksikan bulan lalu. Prediksi yang dibeberkan pekan lalu ini juga lebih rendah dari produksi tahun lalu yang mencapai 13,11 miliar bushel. 26 analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan produksi jagung AS mencapai 12,977 miliar bushel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: