USD/JPY menguat karena perang dagang masih mengambang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pasar terhadap perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China kembali menggerakkan pasangan mata uang USD/JPY.

Mengutip Bloomberg pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (1/3) USD/JPY ditutup kembali menguat sebesar 0,49% pada level 111,92. USD/JPY bergerak bullish, setelah pada awal perdagangan bergerak negatif oleh kuatnya yen pascarilis data inflasi Tokyo yang mengesankan.

Analis Finex Berjangka, Nanang Wahyudin melihat negosiasi dagang AS dan China tidak berjalan sesuai dengan harapan pasar. Kedua negara berencana menyelesaikan perseteruan dagang sebelum Jumat (1/3). “Kalau ada ganjalan dan makin molor dollar AS cenderung menguat terhadap mata uang utama lainnya,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Minggu (3/3).


Perang dagang jadi kembali mengambang setelah beberapa hari lalu Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer yang mengakui adanya masalah dalam pemerintahan Trump terkait biaya impor China. Inilah yang menjadi batu sandungan bagi yen sehingga pelaku pasar memilih dollar AS.

Ia tak memungkiri masalah Brexit juga memengaruhi penguatan dollar AS. Ditambah proyeksi ekonomi global yang melemah di tahun ini.

Secara teknikal ia mengamati indikator moving average (MA) 50, MA 100, MA 200 bergerak ke area positif. Begitu pun dengan indikator moving average convergence divergence (MACD) yang terpantau positif.

Indikator stochastic dan indikator relative strength index (RSI) pun sama-sama bergerak di area positif yang menunjukkan rekomendasi buy. Nanang meramal USD/JPY akan bergerak di level support 111,22 - 110,80 - 110,22. Sementara level resistance antara 112,60 - 112,91 - 113,95.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati