JAKARTA. Pemerintah mengakui, data survei potensi dan cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang disodorkan kepada pengusaha migas merupakan data yang sudah berusia 40 tahun lalu. Untuk itu pemerintah berharap ada petroleum fund yang nantinya bisa dikelola untuk keperluan survei terbaru. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengungkapkan, untuk menemukan cadangan migas baru diperlukan survei migas yang komprehensif. "Untuk membuat survei itu biayanya besar, makanya kita dorong untuk memasukan petroleum fund ke dalam revisi UU Migas nanti, supaya data potensi migas yang kita hasilkan bisa menarik investor," kata dia. Menurut Susilo, lantaran hanya disodorkan data berusia lanjut maka kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) ogah memberikan bonus tandatangan (signature bonus) dalam jumlah besar sebagai tanda komitmen untuk melakukan eksplorasi.
Usia data survei migas Indonesia sudah lanjut
JAKARTA. Pemerintah mengakui, data survei potensi dan cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang disodorkan kepada pengusaha migas merupakan data yang sudah berusia 40 tahun lalu. Untuk itu pemerintah berharap ada petroleum fund yang nantinya bisa dikelola untuk keperluan survei terbaru. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengungkapkan, untuk menemukan cadangan migas baru diperlukan survei migas yang komprehensif. "Untuk membuat survei itu biayanya besar, makanya kita dorong untuk memasukan petroleum fund ke dalam revisi UU Migas nanti, supaya data potensi migas yang kita hasilkan bisa menarik investor," kata dia. Menurut Susilo, lantaran hanya disodorkan data berusia lanjut maka kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) ogah memberikan bonus tandatangan (signature bonus) dalam jumlah besar sebagai tanda komitmen untuk melakukan eksplorasi.