JAKARTA. Kinerja PT Taspen (Persero) pada semester I 2014 cukup memuaskan. Laba bersihnya mekar hingga 757,9%, yakni dari Rp 200,3 miliar pada paruh pertama tahun lalu menjadi sebesar Rp 1,75 triliun pada periode yang sama tahun ini. Usia pensiun yang mundur dari 56 tahun menjadi 58 tahun disebut berkontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan pelat merah tersebut. Iqbal Latanro, Direktur Utama Taspen mengatakan, terbitnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah menunda usia pensiun, ditambah lagi, asumsi usia harapan hidup mengalami pergeseran dari 85 tahun menjadi 80 tahun. “Sehingga, pencadangan kami menciut, dan pendapatan yang dihitung menjadi lebih besar,” ujarnya pada Public Expose, Kamis (14/8). Selain itu, pendapatan dari penerimaan premi atau iuran juga bertambah karena adanya kenaikan gaji pokok para pegawai negeri sipil (PNS). Berdasarkan data yang dirilis, premi dan iuran Taspen naik 2,68%, yaitu dari Rp 6,34 triliun menjadi Rp 6,51 triliun hingga akhir Juni 2014. Penambahan jumlah peserta sendiri tidak mengalami kenaikan berarti, namun kenaikan gaji mendongkrak perolehan premi.
Usia pensiun mundur, laba Taspen mekar 757,9%
JAKARTA. Kinerja PT Taspen (Persero) pada semester I 2014 cukup memuaskan. Laba bersihnya mekar hingga 757,9%, yakni dari Rp 200,3 miliar pada paruh pertama tahun lalu menjadi sebesar Rp 1,75 triliun pada periode yang sama tahun ini. Usia pensiun yang mundur dari 56 tahun menjadi 58 tahun disebut berkontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan pelat merah tersebut. Iqbal Latanro, Direktur Utama Taspen mengatakan, terbitnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah menunda usia pensiun, ditambah lagi, asumsi usia harapan hidup mengalami pergeseran dari 85 tahun menjadi 80 tahun. “Sehingga, pencadangan kami menciut, dan pendapatan yang dihitung menjadi lebih besar,” ujarnya pada Public Expose, Kamis (14/8). Selain itu, pendapatan dari penerimaan premi atau iuran juga bertambah karena adanya kenaikan gaji pokok para pegawai negeri sipil (PNS). Berdasarkan data yang dirilis, premi dan iuran Taspen naik 2,68%, yaitu dari Rp 6,34 triliun menjadi Rp 6,51 triliun hingga akhir Juni 2014. Penambahan jumlah peserta sendiri tidak mengalami kenaikan berarti, namun kenaikan gaji mendongkrak perolehan premi.