JAKARTA. Pertumbuhan sektor ritel melemah. Sebagai gambaran saja, penjualan pada sektor ritel biasanya meningkat paling tidak 11%-12% setiap tahunnya. Namun, menurut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), tahun ini penjualan sektor ritel akan mengalami anomali dengan tumbuh hanya 5%-6%. Padahal, perkembangan sektor ritel sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi secara keseluruhan. Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo mengatakan, sebenarnya pada periode puasa dan Lebaran, jumlah kunjungan konsumen ke sektor ritel tidak berkurang. Namun yang turun adalah jumlah produk yang dibeli sebesar 30%-40% dibandingkan tahun lalu. Hal ini yang membuat kinerja penjualan selama puasa dan Lebaran tidak semoncer biasanya. "Justru penjualan pas Lebaran agak menurun, memang secara kunjungan itu tidak menurun tetapi dari sisi basket size-nya turun," ujarnya saat ditemui KONTAN, di Kementerian Perdagangan, Senin (17/7).
Usulan Aprindo untuk pemerintah demi kerek ritel
JAKARTA. Pertumbuhan sektor ritel melemah. Sebagai gambaran saja, penjualan pada sektor ritel biasanya meningkat paling tidak 11%-12% setiap tahunnya. Namun, menurut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), tahun ini penjualan sektor ritel akan mengalami anomali dengan tumbuh hanya 5%-6%. Padahal, perkembangan sektor ritel sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi secara keseluruhan. Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo mengatakan, sebenarnya pada periode puasa dan Lebaran, jumlah kunjungan konsumen ke sektor ritel tidak berkurang. Namun yang turun adalah jumlah produk yang dibeli sebesar 30%-40% dibandingkan tahun lalu. Hal ini yang membuat kinerja penjualan selama puasa dan Lebaran tidak semoncer biasanya. "Justru penjualan pas Lebaran agak menurun, memang secara kunjungan itu tidak menurun tetapi dari sisi basket size-nya turun," ujarnya saat ditemui KONTAN, di Kementerian Perdagangan, Senin (17/7).