JAKARTA . Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 menjadi sorotan lantaran merupakan rancangan anggaran pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah akan menyerahkan RAPBN-P 2015 secara resmi ke DPR RI pekan ini, Kamis (15/1) atau Jumat (16/1), lengkap dengan amanat presiden (Ampres). "Senin pekan depan akan dibahas di DPR," kata Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, Rabu (14/1). Pembahasan rancangan anggaran perubahan ini diperkirakan selesai pada Februari 2015. Alhasil, April 2015, pemerintah bisa mulai menggunakan anggaran baru. Bambang mengungkapkan penerimaan negara ditetapkan Rp 1.769 triliun, sedangkan belanja ditetapkan
Usulan belanja negara Rp 1.994 triliun
JAKARTA . Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 menjadi sorotan lantaran merupakan rancangan anggaran pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah akan menyerahkan RAPBN-P 2015 secara resmi ke DPR RI pekan ini, Kamis (15/1) atau Jumat (16/1), lengkap dengan amanat presiden (Ampres). "Senin pekan depan akan dibahas di DPR," kata Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, Rabu (14/1). Pembahasan rancangan anggaran perubahan ini diperkirakan selesai pada Februari 2015. Alhasil, April 2015, pemerintah bisa mulai menggunakan anggaran baru. Bambang mengungkapkan penerimaan negara ditetapkan Rp 1.769 triliun, sedangkan belanja ditetapkan