KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 berada di kisaran 19,05 juta hingga 19,28 juta kiloliter (KL). Di mana, usulan tersebut mencakup volume subsidi untuk minyak tanah dan minyak solar. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan, dari total usulan tersebut, alokasi subsidi untuk minyak tanah dipatok sebesar 0,52 juta hingga 0,54 juta KL. Sementara itu, subsidi minyak solar diperkirakan mencapai 18,53 juta hingga 18,74 juta KL.
Usulan RAPBN 2026: BBM Subsidi 19,05 Juta KL & LPG 3 Kg Sebesar 8,31 Juta Metrik Ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 berada di kisaran 19,05 juta hingga 19,28 juta kiloliter (KL). Di mana, usulan tersebut mencakup volume subsidi untuk minyak tanah dan minyak solar. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan, dari total usulan tersebut, alokasi subsidi untuk minyak tanah dipatok sebesar 0,52 juta hingga 0,54 juta KL. Sementara itu, subsidi minyak solar diperkirakan mencapai 18,53 juta hingga 18,74 juta KL.
TAG: