Penyakit kanker menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Setiap tahun diperkirakan 12,7 juta jiwa terkena penyakit kanker dan 7,6 juta jiwa di antaranya meninggal dunia. Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, jumlah kematian akibat penyakit kanker secara global akan naik hingga 80% pada 2030. Salah satu jenis penyakit kanker yang paling mematikan adalah kanker usus besar (kolon). Asal Anda tahu, usus besar terdiri dari kolon dan rektum. Kolon adalah bagian usus sesudah usus halus, terdiri dari kolon sebelah kanan (kolon asenden), kolon sebelah tengah atas (kolon transversum), dan kolon sebelah kiri (kolon desenden). Setelah kolon, barulah rektum, yakni saluran akhir di atas dubur. Kanker kolon dan rektum yang biasa dikenal dengan sebutan kanker kolorektal menempati urutan ketiga daftar penyakit kanker yang paling mematikan manusia, setelah jenis kanker serviks dan payudara. Sejumlah pakar penyakit kanker menilai, usus dapat menjadi lokasi yang ideal bagi perkembangan kanker di tubuh manusia.
Usus besar tempat ideal tumbuh kanker kolorektal
Penyakit kanker menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Setiap tahun diperkirakan 12,7 juta jiwa terkena penyakit kanker dan 7,6 juta jiwa di antaranya meninggal dunia. Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, jumlah kematian akibat penyakit kanker secara global akan naik hingga 80% pada 2030. Salah satu jenis penyakit kanker yang paling mematikan adalah kanker usus besar (kolon). Asal Anda tahu, usus besar terdiri dari kolon dan rektum. Kolon adalah bagian usus sesudah usus halus, terdiri dari kolon sebelah kanan (kolon asenden), kolon sebelah tengah atas (kolon transversum), dan kolon sebelah kiri (kolon desenden). Setelah kolon, barulah rektum, yakni saluran akhir di atas dubur. Kanker kolon dan rektum yang biasa dikenal dengan sebutan kanker kolorektal menempati urutan ketiga daftar penyakit kanker yang paling mematikan manusia, setelah jenis kanker serviks dan payudara. Sejumlah pakar penyakit kanker menilai, usus dapat menjadi lokasi yang ideal bagi perkembangan kanker di tubuh manusia.