KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut, adanya kemungkinan peluang kerjasama dengan KPK untuk mengusut dugaan monopoli jasa kargo ekspor benih bening lobster (BBL).

Komisioner KPPU Guntur S Saragih mengatakan, pihaknya akan memanggil semua pihak terkait untuk dimintai keterangannya, dalam mengusut dugaan monopoli jasa kargo ekspor BBL. Ia menyebut, adanya kemungkinan kerjasama dengan KPK apabila pihak yang akan dipanggil KPPU merupakan tahanan KPK.

"Jika memang dibutuhkan, kami akan kerjasama dengan KPK terkait pemanggilan, kalau memang itu pihak yang sama yang ada dalam tahanan KPK," kata Guntur, Selasa (1/12).

Baca Juga: Monopoli, Belajar dari Kasus Ekspor Lobster

Sebagai informasi, sebelum melakukan penelitian dugaan monopoli jasa kargo ekspor BBL, KPPU telah melakukan advokasi kebijakan terkait jasa kargo ekspor BBL. Diketahui, tidak ada kebijakan yang menyebut bahwa ekspor hanya bisa dilakukan oleh perusahaan logistik tertentu dan hanya bisa dilakukan lewat bandara tertentu.

Namun kenyataannya, eksportir BBL hanya bisa melakukan ekspor melalui Bandara Soekarno - Hatta. Hal inilah yang salah satunya membuat KPPU melakukan penelitian dugaan monopoli jasa kargo ekspor BBL.

Apabila ditemukan bukti kuat yang mengarah pada persaingan usaha tidak sehat, maka KPPU akan menaikkan status dugaan monopoli itu ke tahap penyelidikan. "InsyaAllah saya akan jawab di hari senin (pekan depan)," ujar Guntur.

Selanjutnya: Pekan depan, KPPU akan jelaskan perkembangan dugaan monopoli jasa kargo ekspor benur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli