JAKARTA. Penyelidikan dugaan korupsi dalam transaksi penjualan kondensat antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yang saat ini berganti nama menjadi Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Huku Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) kembali bergulir. Setelah memanggil beberapa saksi dari BP Migas dan TPPI, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri akan memanggil mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Victor Edison Simanjuntak mengatakan, Senin (1/6), Bareskrim telah melayangkan surat panggilan kepada Sri yang kini menjabat Managing Director dan Chief Operation Officer Bank Dunia. "Sri Mulyani harus menjelaskan surat-surat penjualan dan pembayaran minyak," ujar Victor kepada KONTAN, Senin (1/6). Sri Mulyani akan diperiksa sebagai saksi pada Rabu (10/6) pekan depan. Victor bilang, lantaran Sri Mulyani kini bermukim di Washington DC, Amerika Serikat, surat pemanggilan kepada yang bersangkutan dikirim lewat Kementerian Luar Negeri.
Usut TPPI, polisi siap panggil Sri Mulyani
JAKARTA. Penyelidikan dugaan korupsi dalam transaksi penjualan kondensat antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yang saat ini berganti nama menjadi Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Huku Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) kembali bergulir. Setelah memanggil beberapa saksi dari BP Migas dan TPPI, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri akan memanggil mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Victor Edison Simanjuntak mengatakan, Senin (1/6), Bareskrim telah melayangkan surat panggilan kepada Sri yang kini menjabat Managing Director dan Chief Operation Officer Bank Dunia. "Sri Mulyani harus menjelaskan surat-surat penjualan dan pembayaran minyak," ujar Victor kepada KONTAN, Senin (1/6). Sri Mulyani akan diperiksa sebagai saksi pada Rabu (10/6) pekan depan. Victor bilang, lantaran Sri Mulyani kini bermukim di Washington DC, Amerika Serikat, surat pemanggilan kepada yang bersangkutan dikirim lewat Kementerian Luar Negeri.