JAKARTA. Kendati agenda restrukturisasi dan pelunasan utang belum rampung, tidak berarti PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) berhenti mencari pinjaman baru. Sekadar mengingatkan, manajemen APOL berencana melunasi dan merestrukturisasi utang dengan nilai total Rp 6,35 triliun di akhir 2010. Per akhir Desember 2010 utang APOL perseroan telah mencapai Rp 6,35 triliun. Rencananya, manajemen APOL akan melunasi sebagian utang dan merestrukturisasi sisanya pada tahun ini. Nah, tahun ini, APOL berniat membeli dua kapal Panamax baru yang seluruhnya bernilai US$ 80 juta. “Sebesar 80% dari pinjaman bank, sisanya dari kas internal untuk pembayaran uang muka,” kata Oentoro Surya, Direktur Utama APOL, pekan lalu (28/6). Artinya, APOL akan mencari utang baru senilai US$ 64 juta. Utang baru tersebut merupakan komitmen lama dari bank asing.
Utang baru APOL US$ 64 juta
JAKARTA. Kendati agenda restrukturisasi dan pelunasan utang belum rampung, tidak berarti PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) berhenti mencari pinjaman baru. Sekadar mengingatkan, manajemen APOL berencana melunasi dan merestrukturisasi utang dengan nilai total Rp 6,35 triliun di akhir 2010. Per akhir Desember 2010 utang APOL perseroan telah mencapai Rp 6,35 triliun. Rencananya, manajemen APOL akan melunasi sebagian utang dan merestrukturisasi sisanya pada tahun ini. Nah, tahun ini, APOL berniat membeli dua kapal Panamax baru yang seluruhnya bernilai US$ 80 juta. “Sebesar 80% dari pinjaman bank, sisanya dari kas internal untuk pembayaran uang muka,” kata Oentoro Surya, Direktur Utama APOL, pekan lalu (28/6). Artinya, APOL akan mencari utang baru senilai US$ 64 juta. Utang baru tersebut merupakan komitmen lama dari bank asing.