Utang Besar, Agung Podomoro berencana mencicil



JAKARTA. PT Agung Podomoro Land berencana menyiapkan pendanaan dari penawaran saham perdana (IPO) untuk membayar utang perbankan. Maklum, utang perusahaan ini sudah cukup besar.Berdasarkan prospektus IPO, hingga Juni 2010 saja Agung Podomoro setidaknya sudah menggenggam utang sebesar Rp 1,25 triliun. Utang ini antara lain pada Januari 2010, perusahaan mendapatkan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 350 miliar dari PT Bank Negara Indonesia Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada Juni 2013 dengan tingkat bunga 12,5%.Selain itu, pada April 2010, melalui anak usahanya, Agung juga mendapatkan utang Rp 300 miliar pada April 2010 dari PT Bank Pan Indonesia Tbk. Utang ini akan jatuh tempo pada Februari 2017 dengan bunga 13,5%.Pada April 2010, lagi-lagi melalui anak usahanya, Agung juga mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp 200 miliar dengan jangka waktu hingga Maret 2015. Bunga pinjaman ini sebesar 12%. Melalui anak usahanya, Agung kembali mendapatkan pinjaman sebesar Rp 200 miliar dari PT Bank Tabungan Negara Tbk dengan bunga 12,5% dan akan jatuh tempo pada Maret 2015.Tak puas sampai disitu, Agung kembali mengutang pada 22 April 2010 sebesar US$ 20 juta atau setara dengan Rp 200 miliar dari JP Morgan Chase Bank yang akan jatuh tempo pada Desember 2010. Pinjaman ini memiliki bunga pinjaman 0,57% hingga 0,72%.Bahkan, berdasarkan laporan keuangannya, total utang jangka panjang Agung Podomoro mencapai Rp 1,68 triliun. Rasio utang Agung Podomoro hingga Juni 2010 ini sebesar 1,33%. Lantaran itulah, Agung berencana membayar utang perusahaan ini."Kami akan mengalokasikan 30% dari hasil IPO untuk bayar utang," kata Direktur Utama Agung Trihatma Kusuma Haliman. Pinjaman yang akan dilunasi ini adalah dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp 88 miliar dan JP Morgan sebesar US$ 20 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie