KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN pertambangan, MIND ID mencatat posisi utang perusahaan gabungan pada kuartal ketiga 2019 sebesar Rp 78,3 triliun. Utang ini melonjak 378% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018. Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, angka tersebut merupakan total utang dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan PT Timah Tbk (TINS). Orias menjelaskan, posisi utang yang meroket ini utamanya disebabkan oleh pinjaman untuk mengakuisisi saham mayoritas PT Freeport Indonesia. "Peningkatan utang terbesar di akhir 2018 kami melakukan pinjaman yang signifikan US$ 4 miliar. Kalau dengan kurs Rp 14.000, kurang lebih Rp 56 triliun dalam rangka menyelesaikan transaksi pembelian saham Freeport," tuturnya di Gedung DPR RI, Rabu (22/1).
Utang holding BUMN tambang melonjak 378% setelah mencaplok Freeport
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN pertambangan, MIND ID mencatat posisi utang perusahaan gabungan pada kuartal ketiga 2019 sebesar Rp 78,3 triliun. Utang ini melonjak 378% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018. Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, angka tersebut merupakan total utang dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan PT Timah Tbk (TINS). Orias menjelaskan, posisi utang yang meroket ini utamanya disebabkan oleh pinjaman untuk mengakuisisi saham mayoritas PT Freeport Indonesia. "Peningkatan utang terbesar di akhir 2018 kami melakukan pinjaman yang signifikan US$ 4 miliar. Kalau dengan kurs Rp 14.000, kurang lebih Rp 56 triliun dalam rangka menyelesaikan transaksi pembelian saham Freeport," tuturnya di Gedung DPR RI, Rabu (22/1).