KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memberikan penjelasan soal utang pokok jangka pendek senilai Rp 4 triliun yang disebut di pemberitaan Kontan.co.id berjudul, "Dampak pandemi, laba bersih Adhi Karya (ADHI) bisa anjlok lebih dari 75%". Budi Harto, Direktur Utama Adhi Karya menjelaskan, utang pokok Adhi Karya senilai Rp 4 triliun yang sumbernya dari Himbara (Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN), serta sumber perbankan lain, sebagian belum ditarik. Sifat pinjaman tersebut revolving dan transaksional sehingga setiap tahun fasilitas tersebut dilakukan perpanjangan. Perpanjangan dilakukan pada bulan April - Mei.
Utang jangka pendek Adhi Karya (ADHI) bersifat revolving dan sebagian belum ditarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memberikan penjelasan soal utang pokok jangka pendek senilai Rp 4 triliun yang disebut di pemberitaan Kontan.co.id berjudul, "Dampak pandemi, laba bersih Adhi Karya (ADHI) bisa anjlok lebih dari 75%". Budi Harto, Direktur Utama Adhi Karya menjelaskan, utang pokok Adhi Karya senilai Rp 4 triliun yang sumbernya dari Himbara (Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN), serta sumber perbankan lain, sebagian belum ditarik. Sifat pinjaman tersebut revolving dan transaksional sehingga setiap tahun fasilitas tersebut dilakukan perpanjangan. Perpanjangan dilakukan pada bulan April - Mei.