KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, besaran utang jatuh tempo yang harus dibayarkan oleh pemerintah pada tahun depan mencapai Rp 409 triliun. Ia mengatakan, jumlah utang tersebut cukup besar sehingga anggaran di tahun depan memiliki tantangan yang cukup berat. “Tahun depan mungkin yang agak berat adalah karena banyak utang masa lalu yang jatuh temponya cukup tinggi di 2019. Ini yang mungkin nanti akan menimbulkan kemampuan kita untuk melakukan revolving terhadap utang yang jatuh tempo. Nilainya Rp 409 triliun,” kata Sri Mulyani di kawasan GBK, Kamis lalu. Menilik ke dalam nota keuangan RAPBN 2019, ada empat strategi yang sudah dipersiapkan pemerintah untuk menutup utang jatuh tempo. Pertama, mengoptimalkan sumber pendanaan utang dari dalam negeri dengan mengutamakan utang baru dalam mata uang rupiah dan mengendalikan porsi penerbitan SBN valas.
Utang jatuh tempo Rp 409 triliun tahun depan, ini empat strategi pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, besaran utang jatuh tempo yang harus dibayarkan oleh pemerintah pada tahun depan mencapai Rp 409 triliun. Ia mengatakan, jumlah utang tersebut cukup besar sehingga anggaran di tahun depan memiliki tantangan yang cukup berat. “Tahun depan mungkin yang agak berat adalah karena banyak utang masa lalu yang jatuh temponya cukup tinggi di 2019. Ini yang mungkin nanti akan menimbulkan kemampuan kita untuk melakukan revolving terhadap utang yang jatuh tempo. Nilainya Rp 409 triliun,” kata Sri Mulyani di kawasan GBK, Kamis lalu. Menilik ke dalam nota keuangan RAPBN 2019, ada empat strategi yang sudah dipersiapkan pemerintah untuk menutup utang jatuh tempo. Pertama, mengoptimalkan sumber pendanaan utang dari dalam negeri dengan mengutamakan utang baru dalam mata uang rupiah dan mengendalikan porsi penerbitan SBN valas.