KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) swasta per akhir Juli 2018 meningkat secara bulanan dan tahunan. Bahkan, pertumbuhan secara tahunannya juga meningkat meski tipis. Meski begitu, para ekonom menilai kenaikan utang swasta ini lantaran korporasi ingin membiayai refinancing utang. Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengatakan, dengan situasi saat ini, yaitu nilai tukar yang melemah, swasta masih takut untuk menambah ULN dalam jumlah yang lebih besar. "Ternyata, swasta juga tidak terlalu berani, lebih baik pakai likuiditas dalam negeri," kata Ari, Selasa (18/7).
Utang luar negeri dan domestik swasta naik, tapi untuk refinancing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) swasta per akhir Juli 2018 meningkat secara bulanan dan tahunan. Bahkan, pertumbuhan secara tahunannya juga meningkat meski tipis. Meski begitu, para ekonom menilai kenaikan utang swasta ini lantaran korporasi ingin membiayai refinancing utang. Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengatakan, dengan situasi saat ini, yaitu nilai tukar yang melemah, swasta masih takut untuk menambah ULN dalam jumlah yang lebih besar. "Ternyata, swasta juga tidak terlalu berani, lebih baik pakai likuiditas dalam negeri," kata Ari, Selasa (18/7).