Utang luar negeri Indonesia ke China melesat 59%



JAKARTA. Pertumbuhan Utang Luar Negeri Indonesia ke China masih tertinggi di antara negara kreditor lainnya. Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) terbaru yang dirilis Bank Indonesia (BI), per Februari tahun ini utang Indonesia ke negeri Tirai Bambu tumbuh 59,05% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Total utang Indonesia ke China, gabungan pemerintah dan swasta, mencapai US$ 13,91 miliar naik dari setahun sebelumnya sebesar US$ 8,75 miliar. Jika Februari tahun lalu China masih merupakan kreditor nomor lima, maka tahun ini sudah ada di posisi ketiga.

Berdasarkan catatan Biro Riset KONTAN, di antara lima besar kreditor, hanya China dan Jepang yang mengalami pertumbuhan nilai utang kepada Indonesia. Negeri Sakura juga hanya mengalami pertumbuhan tipis 0,69%.


Sedangkan Singapura, Amerika Serikat (AS) dan Belanda mengalami penurunan nilai utang. Nilai utang ke Belanda yang paling turun drastis sebesar 15,18%.

Jika dibandingkan nilai utang di bulan Januari 2016, utang Indonesia ke China tumbuh 2,03%. Kalah tipis dibandingkan pertumbuhan utang ke Jepang sebesar 2,38%.

Berikut posisi lima besar kreditor utang Indonesia dan pertumbuhannya secara tahunan per Februari 2016:

1) Singapura (US$ 54,98 miliar), turun 9,43% 2) Jepang (US$ 32,33 miliar), naik 0,69% 3) China (US$ 13,91 miliar), naik 59,05% 4) AS (US$ 10,05 miliar), turun 6,65% 5) Belanda (US$ 9,96 miliar), turun 15,18%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia