JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2015 tumbuh 2,68% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan September 2015 yang 2,72% (yoy). Data statistik ULN Bank Indonesia (BI) menunjukkan posisi ULN pada akhir Oktober 2015 sebesar US$ 304,1 miliar. Nilai itu terdiri dari ULN sektor publik US$ 136,6 miliar atau 44,92% dari total ULN, dan ULN sektor swasta senilai US$ 167,5 miliar atau 55,08% dari total ULN Oktober 2015. ULN swasta terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut ke total ULN swasta mencapai 75,79%. Dibandingkan September 2015, pertumbuhan ULN sektor keuangan, industri pengolahan, dan listrik melambat. Sedang pertambangan terkontraksi.
Utang luar negeri Indonesia melambat
JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2015 tumbuh 2,68% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan September 2015 yang 2,72% (yoy). Data statistik ULN Bank Indonesia (BI) menunjukkan posisi ULN pada akhir Oktober 2015 sebesar US$ 304,1 miliar. Nilai itu terdiri dari ULN sektor publik US$ 136,6 miliar atau 44,92% dari total ULN, dan ULN sektor swasta senilai US$ 167,5 miliar atau 55,08% dari total ULN Oktober 2015. ULN swasta terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut ke total ULN swasta mencapai 75,79%. Dibandingkan September 2015, pertumbuhan ULN sektor keuangan, industri pengolahan, dan listrik melambat. Sedang pertambangan terkontraksi.