KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pelemahan nilai tukar rupiah, utang luar negeri (ULN) Indonesia akhir Juni lalu melambat. Bank Indonesia (BI) mencatat, ULN akhir kuartal kedua lalu sebesar US$ 355,7 miliar miliar, hanya tumbuh 5,5% year on year (YoY). Sementara di akhir kuartal pertama, ULN masih tumbuh 8,9% YoY dan di akhir Mei masih tumbuh 6,8% YoY. Salah satu komponennya, utang luar negeri pemerintah, tercatat tumbuh 6,1% year on year. Bandingkan dengan kuartal I yang sempat tumbuh 11,6% menjadi US$ 176,5 miliar. Pelambatan utang pemerintah tersebut sejalan dengan net pelunasan pinjaman dan Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang dibeli kembali oleh investor domestik. Menguatnya dollar AS dan ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok turut memengaruhi fluktuasi di pasar SBN domestik.
Utang luar negeri Indonesia melambat di kuartal II 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pelemahan nilai tukar rupiah, utang luar negeri (ULN) Indonesia akhir Juni lalu melambat. Bank Indonesia (BI) mencatat, ULN akhir kuartal kedua lalu sebesar US$ 355,7 miliar miliar, hanya tumbuh 5,5% year on year (YoY). Sementara di akhir kuartal pertama, ULN masih tumbuh 8,9% YoY dan di akhir Mei masih tumbuh 6,8% YoY. Salah satu komponennya, utang luar negeri pemerintah, tercatat tumbuh 6,1% year on year. Bandingkan dengan kuartal I yang sempat tumbuh 11,6% menjadi US$ 176,5 miliar. Pelambatan utang pemerintah tersebut sejalan dengan net pelunasan pinjaman dan Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang dibeli kembali oleh investor domestik. Menguatnya dollar AS dan ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok turut memengaruhi fluktuasi di pasar SBN domestik.