Utang Luar Negeri Indonesia Meningkat Jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal IV 2023 mengalami peningkatan.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal IV 2023 tercatat sebesar US$ 407,1 miliar, atau meningkat 2,7% secara tahunan atau year on year (yoy) dan meningkat 2023  0,02% yoy dibandingkan kuartal III 2023.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, meningkatnya ULN tersebut tersebut bersumber dari transaksi ULN sektor publik.


“Selain itu, peningkatan posisi ULN pada kuartal IV 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global termasuk Rupiah,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/2).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Swasta Mengalami Kontraksi pada November 2023, Begini Kata Ekonom

Adapun posisi ULN pemerintah mencapai US$ 196,6 miliar atau meningkat 5,4% yoy. Sementara itu, ULN swasta tercatat sebesar US$ 197,0 miliar, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,9% yoy.

Meski begitu, Erwin menyampaikan struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 29,7%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 86,6% dari total ULN.

Baca Juga: Tembus US$ 400,9 Miliar, Utang Luar Negeri RI Meningkat pada November 2023

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli