KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri pemerintah Indonesia melonjak 2,8% dalam sebulan terakir. Lonjakan utang berasal dari tambahan jumlah utang luar negeri dari penarikan pinjaman luar negeri. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi utang luar negeri (ULN) pemerintah pada Juli 2023 mencapai US$ 193,2 miliar.
Secara tahunan, posisi ULN tersebut tumbuh 4,1% year on year (YoY) atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,8% YoY. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, perkembangan ULN pemerintah tersebut antara lain dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri untuk mendukung pembiayaan program dan proyek. "Pemerintah terus berkomitmen untuk mengelola ULN secara hati-hati, efisien, dan akuntabel, termasuk menjaga kredibilitas dalam pemenuhan kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu," tulis Erwin dalam keterangan resminya, Jumat (15/9). Baca Juga: BI: Cadangan Devisa Menyusut pada Agustus 2023 Jadi US$ 137,1 Miliar