JAKARTA. Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juni 2014 tercatat sebesar US$ 284,9 miliar. Angka ini meningkat sebesar US$ 8,6 miliar atau 3,1% dibandingkan dengan posisi akhir triwulan I-2014. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengungkapkan, peningkatan posisi ULN tersebut utamanya dipengaruhi oleh meningkatnya kepemilikan non-residen atas surat utang yang diterbitkan baik oleh sektor swasta dan juga sektor publik. Tercatat surat utang sektor swasta adalah sebesar US$ 4,2 miliar dan sektor publik adalah sebesar US$ 1,2 miliar. Pinjaman luar negeri sektor swasta pun mengalami peningkatan. Bank sentral mencatat, pinjaman luar negeri sektor swasta pada triwulan II-2014 adalah sebesar US$ 1,6 miliar. Angka ini melampaui turunnya pinjaman luar negeri sektor publik yang sebesar US$ 0,8 miliar sepanjang triwulan II-2014.
Utang luar negeri Indonesia naik jadi US$ 284,9 M
JAKARTA. Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juni 2014 tercatat sebesar US$ 284,9 miliar. Angka ini meningkat sebesar US$ 8,6 miliar atau 3,1% dibandingkan dengan posisi akhir triwulan I-2014. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengungkapkan, peningkatan posisi ULN tersebut utamanya dipengaruhi oleh meningkatnya kepemilikan non-residen atas surat utang yang diterbitkan baik oleh sektor swasta dan juga sektor publik. Tercatat surat utang sektor swasta adalah sebesar US$ 4,2 miliar dan sektor publik adalah sebesar US$ 1,2 miliar. Pinjaman luar negeri sektor swasta pun mengalami peningkatan. Bank sentral mencatat, pinjaman luar negeri sektor swasta pada triwulan II-2014 adalah sebesar US$ 1,6 miliar. Angka ini melampaui turunnya pinjaman luar negeri sektor publik yang sebesar US$ 0,8 miliar sepanjang triwulan II-2014.