KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) swasta Indonesia per akhir November 2017 sebesar US$ 170,6 miliar. Jumlah ini tumbuh 4,2% year on year (YoY), yang juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,3% YoY. Secara bulanan, ULN swasta juga naik 1,17% dibanding Oktober 2017. Berdasarkan penggunaannya, sebagian besar ULN swasta memang digunakan untuk modal kerja, yaitu sebesar US$ 55,37 miliar. Sementara untuk refinancing sebesar US$ 20,45 miliar. Namun, ULN untuk modal kerja tersebut turun 3,69% YoY. Sedangkan ULN untuk refinancing naik 38,08% YoY. Secara bulanan, ULN swasta untuk modal kerja naik 0,84% dibanding Oktober dan ULN swasta untuk refinancing turun 0,78% dibanding Oktober.
Utang luar negeri naik, tapi aktivitas swasta stagnan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) swasta Indonesia per akhir November 2017 sebesar US$ 170,6 miliar. Jumlah ini tumbuh 4,2% year on year (YoY), yang juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,3% YoY. Secara bulanan, ULN swasta juga naik 1,17% dibanding Oktober 2017. Berdasarkan penggunaannya, sebagian besar ULN swasta memang digunakan untuk modal kerja, yaitu sebesar US$ 55,37 miliar. Sementara untuk refinancing sebesar US$ 20,45 miliar. Namun, ULN untuk modal kerja tersebut turun 3,69% YoY. Sedangkan ULN untuk refinancing naik 38,08% YoY. Secara bulanan, ULN swasta untuk modal kerja naik 0,84% dibanding Oktober dan ULN swasta untuk refinancing turun 0,78% dibanding Oktober.