KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2021 nampak naik tipis dari posisi akhir Juni 2021. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2021 sebesar US$ 415,7 miliar atau naik tipis dari US$ 415,62 miliar pada bulan sebelumnya. Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, peningkatan ULN pada bulan laporan wajar. Pasalnya, Indonesia masih butuh dana untuk pemulihan ekonomi. “Wajar, karena pertumbuhan tahun 2021 kan belum optimal. Jadi, memang butuh dana. Dan peningkatan ULN ini berasal dari ULN Pemerintah,” ujar David kepada Kontan.co.id, Rabu (15/9). Tercatat, ULN Pemerintah pada akhir Juli 2021 sebesar US$ 205,9 miliar atau naik dari US$ 205,03 miliar pada akhir Juni 2021. Meski begitu, ini tercatat tumbuh 3,5% yoy, melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 4,3% yoy.
Utang luar negeri naik tipis, ekonom: Wajar untuk pemulihan ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2021 nampak naik tipis dari posisi akhir Juni 2021. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2021 sebesar US$ 415,7 miliar atau naik tipis dari US$ 415,62 miliar pada bulan sebelumnya. Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, peningkatan ULN pada bulan laporan wajar. Pasalnya, Indonesia masih butuh dana untuk pemulihan ekonomi. “Wajar, karena pertumbuhan tahun 2021 kan belum optimal. Jadi, memang butuh dana. Dan peningkatan ULN ini berasal dari ULN Pemerintah,” ujar David kepada Kontan.co.id, Rabu (15/9). Tercatat, ULN Pemerintah pada akhir Juli 2021 sebesar US$ 205,9 miliar atau naik dari US$ 205,03 miliar pada akhir Juni 2021. Meski begitu, ini tercatat tumbuh 3,5% yoy, melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 4,3% yoy.