KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang luar negeri Indonesia dari China menembus US$ 22,47 miliar per September 2024. Ekonom Senior Bright Institute Awalil Rizky mencatat, porsi utang luar negeri Indonesia dari China tersebut sebesar 5,25% dari total utang luar negeri Indonesia hingga akhir September 2024. "Tapi China sebenarnya tidak tertarik memberikan utang kepada pemerintah Indonesia, tetapi memberikannya kepada swasta. Jadi mayoritas utang luar negeri dari China adalah kepada swasta," kata Awalil pada webinar Untung Rugi Dagang dengan China, Selasa (19/11).
Utang luar negeri China kepada swasta Indonesia tercatat US$ 21,14 miliar atau 94,08% dari total utang luar negeri dari China. Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Diprediksi Masih Naik Hingga Akhir Tahun 2024, Ini Pemicunya Awalil menyebut, utang luar negeri swasta Indonesia dari China tersebut termasuk utang ke BUMN. Porsi utang luar negeri pihak swasta Indonesia termasuk BUMN tercatat mencapai 10,79% dari total utang luar negeri swasta. "Kenaikan utang luar negeri swasta kepada China meningkat pesat pada era Jokowi," ujarnya. ULN swasta Indonesia dari China dan Hong Kong meningkat signifikan selama era kepemimpinan Joko Widodo. Awalil mencatat, pada tahun 2014, utang luar negeri swasta Indonesia dari China sebesar US$ 6,88 miliar. Angka itu melonjak pada tahun 2024 menjadi US$ 21,14 miliar. Baca Juga: Beban Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat, Ini Pemicunya Begitu juga dengan utang luar negeri swasta Indonesia dari Hong Kong, pada tahun 2014 sebesar US$ 6,68 miliar. Kemudian meningkat drastis menjadi US$ 18,11 miliar pada tahun 2024.