JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menghitung bahwa Utang Luar Negeri (ULN) swasta lebih banyak dilakukan oleh korporasi non-bank dengan nilai US$ 111,6 miliar. Nilai itu setara dengan 83,3% total ULN swasta Juli 2013 sebesar US$ 133,94 miliar. Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Hendy Sulistyowati merinci, berdasarkan jangka waktu, ULN korporasi non-bank didominasi ULN jangka panjang yang mencapai US$ 87,758 miliar atau 65,5%. Sementara ULN swasta non-bank jangka pendek sebesar 17,8% atau sebesar US$ 23,876 miliar. "Komposisi ULN yang didominasi ULN jangka panjang tersebut menunjukkan tekanan terhadap rupiah yang berasal dari permintaan dollar Amerika Serikat (US$) untuk pembayaran ULN tidak terlalu besar," kata Hendy di Gedung BI, Jakarta, Selasa (24/9).
Utang luar negeri swasta didominasi non-bank
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menghitung bahwa Utang Luar Negeri (ULN) swasta lebih banyak dilakukan oleh korporasi non-bank dengan nilai US$ 111,6 miliar. Nilai itu setara dengan 83,3% total ULN swasta Juli 2013 sebesar US$ 133,94 miliar. Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Hendy Sulistyowati merinci, berdasarkan jangka waktu, ULN korporasi non-bank didominasi ULN jangka panjang yang mencapai US$ 87,758 miliar atau 65,5%. Sementara ULN swasta non-bank jangka pendek sebesar 17,8% atau sebesar US$ 23,876 miliar. "Komposisi ULN yang didominasi ULN jangka panjang tersebut menunjukkan tekanan terhadap rupiah yang berasal dari permintaan dollar Amerika Serikat (US$) untuk pembayaran ULN tidak terlalu besar," kata Hendy di Gedung BI, Jakarta, Selasa (24/9).