KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) swasta menyebabkan total ULN April 2019 tumbuh 8,7% atau sebesar US$ 389,3 miliar. Jumlah ULN swasta tercatat mencapai US$ 199,6 miliar atau tumbuh 14,5%. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, pertumbuhan ULN di sektor swasta tersebut cukup menggambarkan kondisi ekonomi atau kondisi bisnis yang sehat. Pasalnya pertumbuhan ULN sektor swasta tersebut dibarengi dengan perlambatan pertumbuhan ULN pemerintah yang hanya tumbuh 3,4% yoy. "Ini tren yang cukup baik, karena dari sisi pemerintah kan terbatas ruang perekonomian karena defisit APBN tidak boleh lebih dari 3%," jelas David saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/6).
Utang luar negeri swasta naik, ekonom: Mencerminkan sektor swasta ekspansif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) swasta menyebabkan total ULN April 2019 tumbuh 8,7% atau sebesar US$ 389,3 miliar. Jumlah ULN swasta tercatat mencapai US$ 199,6 miliar atau tumbuh 14,5%. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, pertumbuhan ULN di sektor swasta tersebut cukup menggambarkan kondisi ekonomi atau kondisi bisnis yang sehat. Pasalnya pertumbuhan ULN sektor swasta tersebut dibarengi dengan perlambatan pertumbuhan ULN pemerintah yang hanya tumbuh 3,4% yoy. "Ini tren yang cukup baik, karena dari sisi pemerintah kan terbatas ruang perekonomian karena defisit APBN tidak boleh lebih dari 3%," jelas David saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/6).