Utang menggunung, Duniatex pastikan tak pangkas pekerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tengah menghadapi utang menggunung, Duniatex Group berkomitmen untuk tak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerjanya. Duniatex Group terdiri atas enam entitas perusahaan di tiga lini produksi dan mempekerjakan 45.000 pekerja di 25 pabrik.

Di lini pemintalan (spinning) ada tiga perusahaan yaitu PT Delta Dunia Sandang Textile (DDST), PT Delta Dunia Textile (DDT), dan PT Delta Dunia Sandang Textile (DDST).

Baca Juga: Duniatex memutar otak untuk membayar utang


Di lini penenunan ada DMDT, sedangkan di tahap pewarnaan (dyeing and finishing) akhir ada PT Dunia Setia Sandang Asli Textile (DSSAT) dan PT Perusahaan Dagang Dan Perindustrian Damai alias Damaitex.

“Sampai sekarang seluruh pabrik kami masih berproduksi dan pekerja masih bekerja seperti biasa, tidak ada pengurangan atau PHK,” kata Doanlia saat ditemui Kontan.co.id, Jumat (9/8).

Meski demikian, Erlina mengakui karena masalah keuangan yang tengah dialaminya, ada beberapa strategi yang akan berkaitan dengan operasional.

Pertama Duniatex Group akan mengurangi kapasitas produksi. Kedua, Duniatex juga akan mengurangi beberapa benefit terkait lembur yang diterima pekerjanya.

“Dengan kondisi tertekan dan kaitannya dengan ekonomi yang belum stabil secara finansial kami memang mesti mengurang beberapa biaya,” lanjutnya.

Baca Juga: Mengurai gagal bayar Duniatex Group

Hingga kini, Duniatex tercatat punya utang menggunung hingga Rp 18,79 triliun.

Nilai tersebut berasal dari enam entitas Duniatex. DDST senilai Rp2,922 triliun, DMDT senilai 5,711 triliun, DDT senilai Rp 4,676 triliun, DMST senilai Rp 3,264 triliun, DSSAT senilai 2,128 triliun, dan terakhir Damaitex senilai Rp 97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli