KONTAN.CO.ID - Bisnis perusahaan mainan tengah tertekan. Sebelumnya Lego Group mengumumkan penurunan penjualan dan mengurangi ribuan pekerjanya. Kali ini, Toys R Us terancam bangkrut dan kesulitan melunasi utangnya. Raksasa mainan asal Amerika Serikat (AS) ini mengumumkan penjualan yang turun pada paruh pertama tahun ini di seluruh dunia. Toys R Us tidak kuasa melawan penjualan mainan eceran dari Amazon.com atau bersaing dengan diskon yang ditawarkan toko di Wal Mart. Meski memiliki distribusi besar yakni 900 toko di AS serta 600 toko di luar negeri termasuk Inggris, namun rupanya hal tersebut justru membawa beban bisnis Toys R Us. Analis GlobalData, Neil Saunders mengatakan pasar mainan telah mendapat tekanan cukup lama atas kondisi ini. Menurut Saunders, margin Toys R Us telah diperas oleh diskon yang dijajakan pesaingnya khususnya pada hari libur.
Utang menumpuk, Toys R Us terancam bangkrut
KONTAN.CO.ID - Bisnis perusahaan mainan tengah tertekan. Sebelumnya Lego Group mengumumkan penurunan penjualan dan mengurangi ribuan pekerjanya. Kali ini, Toys R Us terancam bangkrut dan kesulitan melunasi utangnya. Raksasa mainan asal Amerika Serikat (AS) ini mengumumkan penjualan yang turun pada paruh pertama tahun ini di seluruh dunia. Toys R Us tidak kuasa melawan penjualan mainan eceran dari Amazon.com atau bersaing dengan diskon yang ditawarkan toko di Wal Mart. Meski memiliki distribusi besar yakni 900 toko di AS serta 600 toko di luar negeri termasuk Inggris, namun rupanya hal tersebut justru membawa beban bisnis Toys R Us. Analis GlobalData, Neil Saunders mengatakan pasar mainan telah mendapat tekanan cukup lama atas kondisi ini. Menurut Saunders, margin Toys R Us telah diperas oleh diskon yang dijajakan pesaingnya khususnya pada hari libur.