JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tampaknya tenang-tenang saja dalam menghadapi bejibun utang yang akan jatuh tempo. Buktinya, perusahaan batubara Grup Bakrie ini malah menyimpan dananya di Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT).Berdasarkan laporan keuangan BUMI, pada 9 Juni 2010, Calipso Investment Pte Ltd, anak perusahaan BUMI dan PT Henan Putihrai Asset Management menandatangani perjanjian pemberian jasa pengelolaan dana. Dana yang akan dikelola oleh Henan ini berjumlah US$ 113 juta.Investasi ini ditempatkan dalam bentuk discretionary portfolio management alias kontrak pengelolaan dana (KPD) untuk satu tahun. Nantinya, dana ini selanjutnya akan ditempatkan pada Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT).Padahal, BUMI sendiri memiliki utang yang cukup besar. Total utang jangka panjang BUMI pada semester I 2010 membengkak 400% menjadi US$ 2,540 miliar. Makanya, beredar kabar jika para kreditur BUMI memaksa untuk mengkonversi utang ini menjadi saham pada perusahaan Grup Bakrie ini.Sayang, Dileep Srivastava, Direktur BUMI enggan mengomentari investasi dan rencana kreditur BUMI yang memaksa mengkonversi utangnya. "Kamu mau tau saja," katanya singkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Utang naik, BUMI taruh US$ 113 Juta di KPD
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tampaknya tenang-tenang saja dalam menghadapi bejibun utang yang akan jatuh tempo. Buktinya, perusahaan batubara Grup Bakrie ini malah menyimpan dananya di Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT).Berdasarkan laporan keuangan BUMI, pada 9 Juni 2010, Calipso Investment Pte Ltd, anak perusahaan BUMI dan PT Henan Putihrai Asset Management menandatangani perjanjian pemberian jasa pengelolaan dana. Dana yang akan dikelola oleh Henan ini berjumlah US$ 113 juta.Investasi ini ditempatkan dalam bentuk discretionary portfolio management alias kontrak pengelolaan dana (KPD) untuk satu tahun. Nantinya, dana ini selanjutnya akan ditempatkan pada Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT).Padahal, BUMI sendiri memiliki utang yang cukup besar. Total utang jangka panjang BUMI pada semester I 2010 membengkak 400% menjadi US$ 2,540 miliar. Makanya, beredar kabar jika para kreditur BUMI memaksa untuk mengkonversi utang ini menjadi saham pada perusahaan Grup Bakrie ini.Sayang, Dileep Srivastava, Direktur BUMI enggan mengomentari investasi dan rencana kreditur BUMI yang memaksa mengkonversi utangnya. "Kamu mau tau saja," katanya singkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News