KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Posisi cadangan devisa pada Januari 2024 menyusut. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia periode tersebut tercatat US$ 145,1 miliar atau turun 0,87% dibanding Desember 2023 yang sebesar US$ 146,38 miliar. Menurunnya posisi cadangan devisa ini dipengaruhi jatuh tempo pembayaran utang luar negeri pemerintah. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyampaikan, memang pada awal hingga pertengahan tahun biasanya terdapat banyak utang jatuh tempo yang dibayar, termasuk utang jatuh tempo luar negeri pemerintah.
“Kemudian sekitar Maret atau April ada pembayaran dividen yang juga mempengaruhi kebutuhan devisa,” tutur David kepada Kontan.co.id, Rabu (7/2). Baca Juga: Jaga Daya Tahan Ekonomi, BI Berkomitmen Perkuat Cadangan Devisa Ia menyebut utang luar negeri jatuh tempo luar negeri pemerintah pada Januari 2024 sekitar US$ 1,68 miliar.