KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang subsidi yang belum dibayarkan pemerintah ke PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) mencapai Rp 18,2 triliun pada tahun depan. Angka tersebut merupakan sisa utang pemerintah ke Pertamina dan PLN sejak 2016 dan tahun lalu. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemkeu Suahasil Nazara mengatakan, rinciannya, total utang ke Pertamina atas subsidi pemerintah pada 2016 dan 2017 sebesar Rp 15,91 triliun. “Kekurangan total bayar sebenarnya Rp 28,21 triliun. Namun, Rp 12,3 triliun sudah dibayarkan pemerintah tahun ini sehingga yang harus dibayar ke Pertamina tahun depan Rp 15,91 triliun,” jelasnya di Gedung DPR RI, Rabu (19/9).
Utang subsidi pemerintah ke Pertamina dan PLN Rp 18,2 triliun tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang subsidi yang belum dibayarkan pemerintah ke PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) mencapai Rp 18,2 triliun pada tahun depan. Angka tersebut merupakan sisa utang pemerintah ke Pertamina dan PLN sejak 2016 dan tahun lalu. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemkeu Suahasil Nazara mengatakan, rinciannya, total utang ke Pertamina atas subsidi pemerintah pada 2016 dan 2017 sebesar Rp 15,91 triliun. “Kekurangan total bayar sebenarnya Rp 28,21 triliun. Namun, Rp 12,3 triliun sudah dibayarkan pemerintah tahun ini sehingga yang harus dibayar ke Pertamina tahun depan Rp 15,91 triliun,” jelasnya di Gedung DPR RI, Rabu (19/9).