JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sedang berpacu dengan waktu untuk melunasi sejumlah utangnya. Dari laporan keuangan BUMI kuartal I 2015, total pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo tahun ini mencapai US$ 3,57 miliar. Ditambah dengan obligasi konversi senilai US$ 375 juta, total utang BUMI senilai US$ 3,9 miliar sedang dalam proses restrukturisasi. Namun, sudah memasuki Kuartal III tahun ini, proses restrukturisasi itu belum juga mendapat titik terang. Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengatakan, BUMI sudah membagi tiga tim yang berperan untuk melakukan negosiasi pada tiga kreditur terbesar. Di antaranya adalah China Investment Corporation (CIC) dan bond holder dari obligasi yang diterbitkan tiga anak usahanya di Singapura.
Utang US$ 3,9 miliar membayangi BUMI
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sedang berpacu dengan waktu untuk melunasi sejumlah utangnya. Dari laporan keuangan BUMI kuartal I 2015, total pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo tahun ini mencapai US$ 3,57 miliar. Ditambah dengan obligasi konversi senilai US$ 375 juta, total utang BUMI senilai US$ 3,9 miliar sedang dalam proses restrukturisasi. Namun, sudah memasuki Kuartal III tahun ini, proses restrukturisasi itu belum juga mendapat titik terang. Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengatakan, BUMI sudah membagi tiga tim yang berperan untuk melakukan negosiasi pada tiga kreditur terbesar. Di antaranya adalah China Investment Corporation (CIC) dan bond holder dari obligasi yang diterbitkan tiga anak usahanya di Singapura.