JAKARTA. Industri keramik nasional terus berkembang seiring dengan peningkatan infrastruktur serta pembangunan properti dan perumahan. Ini diharapkan akan menggenjot konsumsi keramik domestik.“Diperkirakan hingga tahun 2025, angka kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 30 juta unit, sehingga permintaan untuk berbagai produk keramik juga akan meningkat,” ujar Elisa Sinaga, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Kamis (16/3).Tidak hanya itu, industri keramik merupakan salah satu kelompok manufaktur yang menjadi penggerak pertumbuhan industri nasional selama 25 tahun terakhir. “Industri keramik menjadi salah satu sektor unggulan karena ditopang oleh ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam yang tersebar di wilayah Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Pameran Keramika 2017 di Jakarta, Kamis (16/3).
Utilisasi 65% produksi keramik mesti digenjot
JAKARTA. Industri keramik nasional terus berkembang seiring dengan peningkatan infrastruktur serta pembangunan properti dan perumahan. Ini diharapkan akan menggenjot konsumsi keramik domestik.“Diperkirakan hingga tahun 2025, angka kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 30 juta unit, sehingga permintaan untuk berbagai produk keramik juga akan meningkat,” ujar Elisa Sinaga, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Kamis (16/3).Tidak hanya itu, industri keramik merupakan salah satu kelompok manufaktur yang menjadi penggerak pertumbuhan industri nasional selama 25 tahun terakhir. “Industri keramik menjadi salah satu sektor unggulan karena ditopang oleh ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam yang tersebar di wilayah Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Pameran Keramika 2017 di Jakarta, Kamis (16/3).