KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait penurunan signifikan dalam tingkat utilisasi industri petrokimia yang kini mendekati 50%. Sekretaris Jenderal Inaplas, Fajar Budiono menegaskan bahwa situasi ini berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sektor ini. Menurut Budiono, penurunan utilisasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk turunnya harga komoditas petrokimia dan daya beli masyarakat yang masih rendah. "Harga bahan baku saat ini turun, dan diperkirakan baru akan mengalami kenaikan sekitar dua minggu ke depan. Namun, permintaan masih tetap rendah dan lebih banyak diisi oleh barang-barang impor," ujar Fajar saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Minggu (8/9).
Utilisasi Industri Petrokimia Turun Hingga 50%, Inaplas Bilang Sektor Diambang PHK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait penurunan signifikan dalam tingkat utilisasi industri petrokimia yang kini mendekati 50%. Sekretaris Jenderal Inaplas, Fajar Budiono menegaskan bahwa situasi ini berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sektor ini. Menurut Budiono, penurunan utilisasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk turunnya harga komoditas petrokimia dan daya beli masyarakat yang masih rendah. "Harga bahan baku saat ini turun, dan diperkirakan baru akan mengalami kenaikan sekitar dua minggu ke depan. Namun, permintaan masih tetap rendah dan lebih banyak diisi oleh barang-barang impor," ujar Fajar saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Minggu (8/9).