Utilisasi Penuh, Sunindo Pratama (SUNI) Fokus Pembangunan Pabrik Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) berfokus melakukan ekspansi pada semester II 2024 untuk pembangunan pabrik baru.

Direktur Keuangan SUNI Freddy Soejandy mengatakan, utilisasi pabrik SUNI kini telah mencapai full capacity.

"Sehingga kami berusaha membangun pabrik atau production line yang baru," ungkap Freddy kepada Kontan, Kamis (3/10).


Dalam pemberitaan Kontan, pembangunan pabrik kedua anak usaha SUNI, PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam menelan investasi mencapai Rp 432 miliar. Pabrik ini ditargetkan selesai pada kuartal I tahun atau  kuartal II tahun 2025.

Baca Juga: Jurus Sunindo Pratama (SUNI) Usai Cetak Rekor Laba Bersih

Demi memuluskan rencana ekspansi tersebut, SUNI mulai mendorong penyerapan belanja modal memasuki semester II 2024.

Peningkatan utilitas pabrik dan penjualan mendongkrak kinerja SUNI selama enam bulan pertama tahun ini.

"Kinerja semester I 2024 didukung oleh peningkatan permintaan produk cukup besar pada periode tersebut sehingga penjualan mengalami kenaikan signifikan," sambung Freddy.

Kontan mencatat, SUNI meraup penjualan sebesar Rp 522,39 miliar pada semester I-2024. Penjualan SUNI melejit 98,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang kala itu Rp 263,24 miliar.

Lonjakan top line ini mendongkrak bottom line, sehingga SUNI mampu meraih laba bersih sebesar Rp 124,17 miliar. Meroket setinggi 178,65% dibandingkan keuntungan Rp 44,56 miliar pada semester I-2023.

Baca Juga: Sunindo Pratama (SUNI) Catatkan Kinerja Positif di Semester I-2024.

Sebelumnya, manajemen SUNI berencana melakukan ekspansi dengan menyasar industri pendukung panas bumi. Meski demikian, Freddy memastikan saat ini pihaknya berfokus pada pembangunan pabrik kedua dan memenuhi permintaan untuk Oil Country Tubular Goods (OCTG) domestik.

"Untuk sektor pendukung panas bumi masih dalam tahap pengembangan pasar," kata Freddy.

Selanjutnya: George Harrison's Early Beatles Guitar Could Fetch $800,000 at Auction

Menarik Dibaca: Kenapa Setiap Orang Dilarang Merokok di Pesawat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi