Utilisasi Trisula International (TRIS) Sekitar 75%, Simak Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil dan garmen, PT Trisula International Tbk (TRIS) menyatakan utilisasi pabrik tekstil TRIS saat ini masih terbilang aman, yaitu sekitar 75%. Angka utilisasi ini masih di atas rata-rata industri.

Sedangkan utilisasi di pabrik garmen mencapai 100% dan akan cenderung stabil di tahun 2024,” ujar Sekretaris Perusahaan Trisula International Kresna Wilendrata, kepada Kontan.co.id, Jumat (19/1).

Kresna menyampaikan, Trisula juga akan lebih fokus dalam menghasilkan produk-produk dengan harga jual dan margin tinggi pada tahun ini. Selain itu, TRIS  juga akan terus mempertahankan rasio keuangan yang sehat, dengan mengutamakan kualitas dari setiap produk-produknya hingga terus berinovasi untuk menjangkau pasar.


“Terutama pasar menengah ke atas agar terus mengikuti tren fesyen yang ada di publikKami juga akan melakukan efisiensi, hingga terus berusaha menurunkan tingkat utang,” kata dia. 

Baca Juga: Kinerja Emiten Tekstil Diprediksi Masih Turun, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Tak hanya itu, Kresna menyebutkan bahwa Trisula juga akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan pembelian mesin-mesin baru dan modern untuk menopang level produksi seiring aktivitas ekonomi yang sudah berlangsung normal, sehingga TRIS dapat memenuhi permintaan pasar. 

“Sebagai keunggulan kami, Trisula Group memiliki distribution arm sendiri sehingga dapat terus mengikuti perkembangan permintaan pasar dengan keuntungan yang maksimal,” ujar dia. 

TRIS optimistis pertumbuhan pendapatan pada tahun 2024 bisa lebih tinggi dibandingkan 2023, yang rinciannya sedang dihitung dan akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan berikutnya.

Baca Juga: Utilisasi Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Turun, Ini Kata Emiten TPT

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan wait and see untuk saham TRIS. 

Sementara Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto juga merekomendasikan wait and see untuk saham TRIS.

“Rekomendasinya wait and see, karena belum ada lonjakan volume yang menandai awal mulanya tren,” ujar Wiliam kepada Koktan.co.id, Sabtu (20/1). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati