Utilitas pengalengan ikan masih belum maksimal



JAKARTA. Utilisasi atau kapasitas terpakai pabrik pengalengan ikan masih belum maksimal. Dari total kapasitas terpasang pabrik pengalengan ikan yang mencapai 575.000 ton per tahun, saat ini kapasitas terpakai masih sekitar 45%-46%.

Adi Surya Ketua Umum Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (Apiki) mengatakan, masih rendahnya kapasitas terpakai tersebut tidak lain karena sulitnya bahan baku ikan dalam negeri. "Masalah klasik, pasokan ikan yang kurang terutama lemuru," kata Adi, belum lama ini.

Dalam lima tahun terakhir, kapasitas terpakai dari pabrik pengalengan ikan dalam negeri tidak ada peningkatan yang terlalu tinggi. Sejak 2009 hingga 2014 ini peningkatan kapasitas terpasang hanya sebesar 10%.


Catatan saja, dari pabrik pengalengan yang beroperasi saat ini perinciannya, total kapasitas terpasang untuk pabrik pengolahan ikan sarden mencapai 225.000 ton per tahun. Sementara untuk pabrik pengolahan ikan tuna cakalang sebanyak 350.000 ton per tahun.

Hingga saat ini jumlah perusahaan pengelengan ikan domestik sebanyak 38 pabrik tersebar dibeberapa daerah mulai dari sumatara hingga Bali. Dari jumlah perusahaan yang beroperasi tersebut 20% merupakan PMA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto