Utomo Chargeplus &PLN Kembangkan Integrasi Jaringan Akses Mobilitas di Asia Tenggara



KONTAN.CO.ID - Kendaraan listrik adalah langkah besar menuju mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan. Upaya akselerasi green mobility melalui pengembangan infrastruktur Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pun terus dilakukan.

PT Utomo Chargeplus Indonesia (Utomo Charge+) sebagai penyedia solusi mobilitas bersih dengan konektivitas terbesar se-Asia Tenggara mendukung upaya akselerasi mobilitas bersih di Indonesia melalui kerja sama strategis pengembangan infrastruktur SPKLU dengan PT PLN (Persero). Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Surabaya, (16/8).

Utomo Charge+ di bawah Charge+ Group memiliki jaringan SPKLU terintegrasi lebih dari 1.000 secured location charging stations melewati 6 negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Kamboja, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand.


Melalui kerja sama strategis dengan PLN ini, maka mitra Utomo Charge+ di seluruh Indonesia mendapatkan kemudahan dan kepastian pasokan keandalan listrik berkualitas dari PLN.

Selain itu dalam kerja sama ini juga dipersiapkan pengembangan regional roaming platform di mana pelanggan PLN bisa memanfaatkan token voucher PLN Mobile saat berpergian menggunakan mobil listrik di negara-negara tetangga.

Hal ini tentunya juga akan mendorong upaya pengembangan PLN dalam cross-border electricity transaction yang tengah dikembangkan untuk akselerasi mobilitas bersih skala regional di Asia Tenggara berkenaan dengan keketuaan Indonesia dalam ASEAN tahun ini.

“Kolaborasi pihak swasta dan BUMN ini akan menawarkan seamless experience bagi pelanggan PLN dalam menikmati teknologi SPKLU kami di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Saat ini, selain beberapa kota besar di Indonesia, Utomo Charge+ sudah tersedia di gedung Thamrin Nine sebagai kawasan superblok dengan gedung tertinggi di Ibu Kota Jakarta.

Komplek pengisian kendaraan listrik Thamrin Nine menjadi lokasi tunggal yang terbesar saat ini, dengan proses operasi dan pembangunan 20 charger guns gabungan AC dan DC charger didukung listrik berkualitas handal dari PLN”, ujar Anthony Utomo selaku Managing Director PT Utomo Chargeplus Indonesia saat ditemui di sela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman.

Dalam rangka mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dalam penyediaan SPKLU yang tentunya menggunakan listrik dari PLN. Hingga saat ini, sudah tersedia 616 unit yang dibangun dan dioperasikan sendiri oleh PLN maupun bermitra dengan badan usaha lain.

“PLN berkomitmen mendukung program pemerintah untuk transisi energi, salah satunya melalui akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ini tidak bisa kami lakukan sendiri, untuk itu kami siap berkolaborasi.

Kami menyambut baik pengembang SPKLU Swasta Utomo Charge+ dalam pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung kenyamanan pengguna kendaraan listrik”, imbuh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Dalam kesempatan yang sama, Nurkholis selaku Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menyaksikan prosesi penandatanganan nota kesepahaman juga memberikan apresiasi atas inisiasi ini.

“Kami mengapreasiasi keterlibatan pelaku usaha swasta seperti Utomo Charge+ bersama-sama dengan PLN dalam peningkatan penyediaan ekosistem mobilitas bersih bagi masyarakat. Hal ini juga bisa juga mendukung akselerasi solusi kendaraan listrik dalam penanggulangan polusi udara yang marak dewasa ini,” imbuh Nurkholis.

Sebagai informasi, teknologi SPKLU PLN dan Utomo Charge+ kini tersedia dalam pola kerja sama franchising untuk pemilik lahan sehingga masyarakat umum dapat turut andil dalam menjadi pemilik bisnis SPKLU secara mudah dengan didukung keandalan pasokan listrik PLN. PLN dan Utomo Charge+ memiliki komitmen untuk mengembangkan charging station dengan izin operasi dan wilayah usaha kelistrikan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga: PLN Mengajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik Untuk Kurangi Polusi Udara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti