UUS Bank Permata incar dana haji Rp 3 triliun 2017



Jakarta. Unit Usaha Syariah / UUS Bank Permata menargetkan tahun depan bisa mengelola dana haji sebesar Rp 2,25 triliun sampai Rp 3 triliun. Hal ini salah satunya dengan mengoptimalkan pemanfaatan jaringan induk.

Ahmad K Permana Direktur UUS Bank Permata mengatakan saat ini memang UUS bank hanya mempunyai 17 cabang. Namun dengan konsep leveraging dengan memanfaatkan jaringan induk secara praktek, UUS Bank Permata mempunyai sebanyak 300 cabang.

“Sampai saat ini kami telah mengelola dana haji sebesar Rp 1,9 triliun sampai Rp 2 triliun tahun depan kami targetkan akan ada tambahan dana haji sebesar Rp 750 miliar sampai Rp 1 triliun,” ujar Ahmad, Rabu (23/11).


UUS Bank Permata juga akan mengembangkan layanan satu atap pendaftaran haji demi mendukung target tersebut. Layanan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pendaftaran bagi calon haji.

Nantinya menurut Ahmad bank bisa membuka outlet online di kantor Kementerian Agama sehingga jamaah calon haji dapat melakukan pendaftaran haji sekaligus membuka rekening haji di satu tempat.

Terkait dengan layanan satu atap pendaftaran haji ini UUS Bank Permata sudah mempunyai 3 lokasi untuk proyek percontohan yaitu di Brebes, Bandung dan Karawang. Diharapkan sampai akhir tahun akan ada tambahan 3 lokasi baru terkait layanan satu atap ini.

Untuk tahun depan diharapkan akan ada tambahan sebanyak 14 layanan satu atap ini. Diharapkan layanan ini bisa mempermudah nasabah calon haji bank. Selain itu yang paling penting adalah dari program ini bisa menjaring banyak dana murah kedepannya.

Laku Pandai

UUS Bank Permata juga akan mengajukan ke OJK untuk program laku pandai. "Program laku pandai ini utamanya untuk mengincar calon haji yang berada di beberapa daerah di Indonesia," ujar Ahmad.

Ahmad mengakui bahwa jumlah calon haji yang ada di beberapa daerah lebih potensial jika dibandingkan dengan di kota besar.

Selama ini memang belum ada UUS yang memiliki layanan laku pandai. Selain itu bank dari induk yaitu Bank Permata juga belum memiliki dan berencana mengajukan program laku pandai ke OJK.

Terkait dengan berapa target agen dan lokasi peluncuran, Permana belum mau merinci lebih lanjut. Yang jelas, Permana memberikan sedikit info bahwa nantinya bisa saja pemuka agama bisa menjadi agen laku pandai. Untuk lokasinya diharapkan masih di pulau jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto